Dasar-dasar Psikologi Sosial

Situasi Kelompok Sosial
Pengertian Situasi Kelompok Sosial
Kelompok merupakan agregat sosial di mana anggota-anggotanya saling bergantung, dan setidaknya memiliki potensi untuk melakukan interaksi antara satu dengan yang lainnya. Sedangkan situasi social adalah setiap situasi di mana terdapat saling hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Dengan kata lain, yang dinamakan situasi social itu di mana terdapatnya interaksi sosial, maka dapat disebut sebagai situasi sosial (David O Hears. 107, 1994).

Dalam bahasa yang berbeda, Ikhwan Lutfhi memandang bahwa yang di maksud dengan situasi sosial adalah kumpulan dua orang atau lebih yang melakukan interaksi dalam mencapai tujuan bersama. Tujuan ini tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi harus didukung oleh semua orang yang menjadi anggota kelompok dengan hubungan yang mendalam (Ikhwan lutfhi. 93, 2009).


Situasi ini merupakan kondisi di dalam kelompok, di mana kelompok social tempat orang-orangnya berinteraksi, merupakan suatu keseluruhan tertentu. Misalnya, suatu perkumpulan organisasi, partai politik, anggota-anggotanya sudah memiliki hubungan yang mendalam antara yang satu dengan yang lainnya. Sebuah  hubungan yang tidak berlaku pada hari itu saja, mereka berkumpul tapi sudah terjalin hubungan sebelumnya.

Selain hubungan yang bersifat pribadi antara para warganya dalam situasi kelompok social tertentu, terdapat juga hubungan yang bersifat struktur dan bersifat hierarkis, yaitu antara orang-orang yang menjadi pimpinan dan staff kelompok serta anggota-anggota biasa. Hubungan tersebut di dasarkan pada pembagian tugas antara anggota-anggota-Nya menuju suatu kepentingan bersama. Sementara itu juga, kelompok social sudah mempunyai ciri-ciri dan peraturan yang khas baginya sehingga memang merupakan suatu keseluruhan tertentu.

Contoh situasi kelompok social, ketika suatu kelas di sekolah misalnya dengan ketua kelasnya, komisaris-komisaris kelas, anggota pimpinan, dan anggota lainnya yang masing-masing mempunya tugasnya. Kelas mempunya tujuan bersama, dan makin giat anggotanya melaksanakan tugasnya, makin produktif pula usaha kelompoknya, serta makin kokoh persatuan antara anggota kelompoknya (W.A. Gerungan Dipl. 73, 1998).

Adapun ciri-ciri dari suatu kelompok adalah, satu. Terdapatnya dorongan yang sama pada individu-individu yang menyebabkan terjadinya interaksi di antara keduanya kea rah tujuan yang sama. Yakni, terbentuknya kelompok social karena bakal anggotanya berkumpul untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yang dengan kegiatan bersama lebih mudah di capai dari pada atas usaha sendiri. Jadi, dorongan atau motif bersama itu menjadi pengikat dan sebab utama terbentuknya kelompok social. Karena tanpa motif dan alas an yang sama sukar di bayangkan bahwa akan terbentuknya suatu kelompok social yang khas.

Kedua. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu yang satu dari yang lain, berdasarkan reaksi-reaksi dan kecakapan-kecakapan yang berbeda-beda antar individu yang terlibat di dalamnya. Ketiga, pembentukan dan penugasan struktur kelompok yang jelas dan terdiri atas peranan-peranan dan kedudukan hierarki yang lambat laun berkembang dengan sendirinya di dalam usaha mencapai tujuan. Keempat, terjadinya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelompok dalam merealisasikan tujuan kelompok.

Sementara itu mengenai jenis-jenis kelompok social, dapat di bagi ke dalam; a. Kelompok primer, dalam kelompok primer terdapat interaksi social yang lebih intensif dan erat dengan anggotanya dari pada dalam kelompok sekunder. Kelompok primer ini di sebut juga facto-to, face-group, yaitu kelompok social yang anggota-anggotanya seringga berhadapan muka antara yang satu dengan yang lainnya, saling mengenal dari dekat dan karena itu hubungannya lebih erat.

Peranan kelompok primer dalam kehidupan individu-individu, besar sekali karena di dalam kelompok primer itu, manusia pertama-tama berkembang dan di didik sebagai makhluk social. Contoh kelompok primer ialah keluarga, rukun tetangga, kelompok kawan sepermainan di sekolah, kelompok belajar, kelompok agama, dan lain sebagainya.

b. Kelompok sekunder, proses interaksi dalam kelompok sekunder terdiri atas saling hubungan yang tidak langsung, berjauhan dan lebih terkesan formal, dan kurang bersifat kekluargaan. Hubungan-hubungan dalam kelompok sekunder biasanya lebih bersifat objektif, peran dan atau fungsi kelompok sekunder dalam kehidupan  manusia ialah untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam masyarakat dengan bersama secara objektif dan rasional. Contoh kelompok sekunder adalah partai politik, perhimpunan serikat pekerja, dll.

c. Kelompok formal dan informal. Kelompok formal mempunya status yang resmi dan  di dukung oleh peraturan-peraturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang tertulis, mempunyai pembagian tugas, peranan-peranan dalam jenjang tertentu, serta norma-norma pedoman tingkah laku anggotanya yang di rumuskan dengan tegas dan tertulis.  Ciri dari kelompok formal lebih mirip dengan ciri interaksi kelompok sekunder, bercorak pertimbangan-pertimbangan rasional daan objektif. Contohnya adalah semua perkumpulan yang beranggaran dasar dan beranggaran rumah tangga merupakan kelompok formal.

Sedangkan kelompok informal tidak di dukung oleh peraturan-peraturan tertulis berupa nggaran dasar dan anggaran rumah tangga seperti pada kelompok formal. Kelompok informal juga mempunyai pembagian tugas, peranan-peranan dan hierarki tertentu, serta norma pedoman tingkah laku bagi anggotanya, tetapi hal ini tidak dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti kelompok formal. Contoh dari kelompok informal seperti kelompok kawan-kawan atau keluarga-keluarga yang sering berkunjung dan  mengunjungi (W.A. Gerungan Dipl. 91-95, 2004).

Fungsi Kelompok Sosial
Keberadaan kelompok social yang ada di tengah-tengah kita, tentunya memiliki fungsi yang secara teoritis harus kita fahami selaku bagian dari kelompok social yang ada. Adapun fungsi dari kelompok social di antaranya, pertama. Fungsi kelompok bagi individu dapat berfungsi positif dan dapat juga berfungsi negative. Fungsi positifnya adalah apabila kelompok memberikan makna untuk tercapainya kedewasaan bagi individu dalam kelompok.
Adapun fungsi positif bagi individu secara universal akan terlihat dalam bentuk kelompok yang utama, seperti kelompok permainan antar keluarga. Di samping positif bagi individu, kelompok juga mempunyai pengaruh negative apabila kelompok utama terlalu mengikat atau terlalu membatasi gerak individu maka dengan sendirinya akan terjadi pertentangan.

Kedua. Fungsi bagi organisasi, fungsi kelompok bagi organisasi dapat juga berfungsi positif dan berfungsi negative juga. Peranan positife kelompok utama misalnya, kerjasama antara para pekerja diperlukan semangat yang tinggi, sedangkan semangat yang tinggi merupakan factor penting dalam meningkatkan produktifitas. Di lain pihak, kelompok utama juga mempunyai pengaruh negatife, misalnya membatasi produktifitas kerja.

Dalam kelompok pertama mungkin bersifat fungsional bagi individu, akan tetapi akan menjadi disfungsional bagi organisasi kesetiaan bagi kelompok utama belum menjamin untuk setia juga dalam kelompok organisasi, mungkin akan menimbulkan sabotase, pemogokan, dan lain kegiatan negative. Ketiga. Fungsi kelompok bagi masyarakat, di dalam masyarakat, baik dari masyarakat sederhana maupun masyarakat yang kompleks, akan di temui kelompok-kelompok seperti kelompok seusia atau sebaya.

Keanggotaan dari kelompok-kelompok kecil dari masyarakat  itu akan memberikan kontribusi kepada masyarakat secara luas. Sedangkan dalam masyarakat yang sudah kompleks, individu biasanya menjadi anggota kelompok yang berbeda sekaligus. Dengan demikian derajat dan arti individu dalam kelompok itu akan berbeda-beda. Mungkin dalam kelompok yang satu, seorang individu mempunyai derajat tinggi, tetapI pada kelompok yang lain, akan menjadi sebaliknya. Keadaan seperti ini, memungkinkan individu mudah dalam penyesuaian diri atau terjadi konflik-konflik peranan.

Hal semacam ini, akan menimbulkan adanya kompetensi yang positif dalam memacu peningkatan prestasi. Akan tetapi, di samping adanya kompetensi positif di mungkinkan juga akan timbul kompetensi negative. Kompetensi negative akan muncul apabila kelompok kecil itu terlalu berorientasi kepada kepentingan pribadi atau kelompoknya, sehingga kepentingan umum terganggu  (Ikhwan lutfhi. 80-82, 2009).

Manusia lahir kemudian meninggal sebagai anggota masyarakat. Mereka saling bergaul dan berinteraksi karena mempunyai nilai-nilai, cara-cara, norma-norma, dan prosedur yang merupakan kebutuhan bersama. Demikian bahwa hidup dalam masyarakat, berarti adanya interaksi social dengan orang-orang disekitarnya, dan saling memberi pengaruhi dan mempengaruhi sat sama lainnya.

Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat-istiadat tertentu yang bersifat continue dan terikat oleh rasa identitas bersama (Wahyu. 60, 1986). Seseorang individu di lahirkan, akan hidup dalam kelompok, yaitu dalam lingkungan keluarga individu dikenalkan dengan nilai dan norma, di mana nilai dan norma itu berakar pada masyarakat.

Oleh sebab itu, individu dalam kelompok, tidak hanya di pengaruhi oleh psiko biologis, dan lingkungan keluarga, tetapi di pengaruhi juga oleh lingkungan sosialnya. Sebaiknya individu dapat mempengaruhi lingkungan keluarga dan lingkungan social. Dengan demikian, antara individu, kelompok dan masyarakat terdapat hubungan respirokal yang sangat erat dan salinng memberikan pengaruh pada perkembangan individu manusia.

Daftar Bacaan
Dipl, W.A. Gerungan, Psikologi Sosial, Bandung: PT Refika Aditama, 1998. Edisi II, cet. II
Luthfi, Ikhwan. Dkk., Psikologi Sosial, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2009. Cet. I
Sears. David, O.Dkk. Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga, 1994. Edisi V, Jilid II
Wahyu, Wawasan Ilmu Sosial Dasar, Surabaya: Usana Nasional, 1986

No comments:

Post a Comment

Surah Al-Fatihah, menjadi pembuka & Kunci kehidupan di Dunia & Akhirat

بسم الله الرحمن الرحيم Asma Alloh harus digunakan dalam kehidupan (bukan sekedar dibaca/dijadikan wiridan saja) الحمد لله رب العالمين...